Proyek pengerjaan Instalasi Penjernihan Air dan Limbah (IPAL) Losari/ Ist

Dinas PU Makassar Tegaskan Kawal Recovery Jalan Pasca Pengerjaan IPAL Losari

Senin, 20 Februari 2023 | 21:52 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pengerjaan Instalasi Penjernihan Air dan Limbah (IPAL) Losari menyisakan problematika baru jalan rusak di Makassar. Kondisi ini terpantau di beberapa ruas jalan Makassar. Bahkan, di sejumlah jalan-jalan utama masih terpantau mengalami kerusakan.

Di Jalan Sultan Hasanuddin misalnya, ditemukan beberapa jalan yang bergelombang tak rata, pun ditutupi menggunakan beton. Padahal jalan tersebut adalah jalan aspal.

pt-vale-indonesia

Kemudian beberapa titik lainnya seperti di Jalan Ratulangi, hingga beberapa jalan lingkungan yang setelah ditutup jalan justru mengalami retakan dan tidak rata.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Noorhaq Alamsyah mengatakan masalah pengerjaan jalan yang serampangan ini sudah cukup lama diatensi pihaknya. Bahkan, sebelum diagendakan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama DPRD Makassar di 2021 lalu.

“Sudah saya deteksi dari awal, semenjak saya jadi Kabid Jalan. Saya diserahkan memang untuk kawal IPAL ini terkait recovery-nya,” imbuhnya.

Ia mengatakan Pemerintah Kota telah berkomitmen untuk menolak segala pengerjaan yang dilakukan itu, jika tak sesuai standar. Di mana standar yang dimaksud adalah pengerjaan harus dipastikan mengembalikan kondisi jalan tersebut seperti semula.

Sekadar diketahui beberapa jalan itu yang meski telah ditutupi dengan eksisting yang sama. Namun, tetap mengalami masalah dengan adanya retakan dan tanah yang bergelimang.

“Pokoknya kan harus di-revovery kembali seperti semula. Seperti sedia kala, sewaktu dia sebelum dikerja. Nah tugasnya Dinas PU memang mengawal itu,” jelasnya.

Ia juga mengatakan koordinasi terkait kondisi ini intens dilakukan. Yakni dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan selaku pihak yang mengerjakan proyek ini.

“Sudah ada komitmen dia (balai), terakhir, kita intens koordinasinya, malah saya terakhir sedikit keras, karena beberapa progres yang dia janjikan tidak terwujud sesuai dengan komitmen mereka sebelumnya,” tegasnya.

Pihaknya kembali dijanjikan agar ini bisa rampung sepenuhnya di April mendatang. Setelahnya, serah terima secara bertahap akan dilakukan terhadap jalan-jalan yang dianggap rampung dan bisa diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

“Jadi sementara ini akan proses serah terima, lagi tinjauan lapangan terus,” imbuhnya.

Masalah pengerjaan IPAL ini sempat diatensi DPRD Kota Makassar. Menurutnya meski ini demi kepentingan Makassar. Namun, pengerjaan ini haruslah tetap dilakukan secara profesional.

Praktek-praktek pengerjaan semrawut tersebut sulit diterima kota. Apalagi jalan-jalan yang dibanguni itu sebelumnya sangat mulus.

Ini disebutnya tak boleh dibiarkan, apalagi Makassar kerap menjadi daerah perhelatan event-event besar. Cukup memalukan jika kondisi jalan di Makassar banyak mengalami kerusakan tak selayaknya kota pada umumnya.

Anggota DPRD Makassar, Yeni Rahman mencontohkan beberapa titik pengerjaan yang semrawut kerap membuat kendaraan kesulitan lewat.

“Ballasii (kesulitan) ban mobil. Beberapa kali saya naik transportasi online, mengeluh ki driver,” katanya.

Ini cukup miris, apalagi untuk skala kota besar seperti Makassar. “Kasihan kotaku, teman-teman dari luar kota datang ke Makassar, prihatin ya. Coba bapak Wali Kota atau jajarannya jalan-jalan sehari saja melintasi jalanan rusak, pakai motor atau mobil biasa,” tutup Legislator PKS ini.(*)


BACA JUGA