BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Sejumlah warga di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan patut menjadi contoh. Mereka adalah warga Lingkungan Kalukulohe, Kelurahan Laikang, Kecamatan Kajang. Dimana warga secara bersama-sama melakukan pembenahan jalan dengan hasil swadaya masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu, 18 Februari lalu. Dimana puluhan masyarakat ikut serta dalam kegiatan kerja bakti perbaikan jalan.

Kepala Lingkungan Kalukulohe, Puang Roni saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa kegiatan itu kerja bakti itu memang benar dilakukan pada Sabtu lalu. Sumber anggaran berasal dari swadaya masyarakat.

“Semua anggaran yang digunakan itu berasal dari masyarakat yang menyumbangkan secara sukarela dan tanpa paksaan. Ada yang berupa uang dan ada juga yang menyiapkan bahan seperti semen saat ada kekurangan di lokasi pengerjaan,” kata Puang Roni.

Dia melanjutkan bahwa kegiatan ini adalah murni bentuk kesadaran masyarakat untuk ikut berkonstribusi merawat dan membangun daerahnya. Saat ditanya jumlah anggaran yang digunakan, dia menuturkan jika dirinci secara keseluruhan ada jutaan.

“Ya Alhamdulillah, dengan anggaran swadaya yang terbatas, setidaknya jalan sudah layak untuk dilewati pengendara,” kata dia.

Sementara itu, salah satu pemuda Laikang, Andi Waris Turkal yang ikut serta pada kegiatan itu menuturkan. Bahwa sudah selayaknya sebagai warga Kalukulohe untuk secara bersama-sama menjaga dan merawat daerah.

“Tidak ada yang perlu membuat kita malu dengan kerja bakti seperti ini. Ini sudah menjadi budaya leluhur kita yg hingga saat ini menjadi tradisi dan harus dirawat. Siapapun itu, jika memiliki kemampuan berhak untuk memperbaiki jalan ini, sebab memang difungsikan untuk umum. Jika pemerintah belum melakukan, apa salahnya jika warga tergerak. Ini saya sangat apresiasi,” kata Waris.

Dia berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini terus berlanjut. Tidak hanya pada perbaikan jalan di Lingkungan Kalukulohe. Menurut Waris, apapun itu jika dilakukan bersama akan terasa ringan.

“Saya berharapnya kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Jadi tidak hanya sekedar meneriaki pemerintah. Bagi saya ini adalah bentuk kesadaran masyarakat yang harus diapresiasi. Karena daerah yang baik itu, selain peningkatan kesadaran birokrasi pemerintah, juga butuh kesadaran masuarakat,” tandasnya.(*)

---