Mahasiswa Untad Belajar Pengolahan Air Limbah Domestik di Dinas PU Makassar
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Dalam rangka memperluas wawasan serta memperdalam pemahaman terhadap pengelolaan air limbah domestik, Kantor Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum Daerah (UPT BLUD) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar dengan hangat menerima kedatangan rombongan mahasiswa dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah.
Sebanyak 56 mahasiswa yang turut didampingi oleh dosen pembimbing mereka, Yamin Astha, Fitriah Fajar, dan Supriadi Takwin tiba di Kantor UPT BLUD PAL Dinas PU Makassar, Kamis (10/08/2023).
Kunjungan lapangan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Observasi Wilayah dan Kota yang dilaksanakan dalam program studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota.
Dalam rangkaian kunjungan ini, mereka mendapatkan kesempatan berdiskusi langsung dengan Kepala UPT BLUD PAL Dinas PU Makassar, Hamka Darwis, SH, MM, yang juga turut memberikan penjelasan mendalam terkait pengelolaan air limbah domestik di kota ini.
Materi yang disampaikan meliputi informasi mengenai peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan air limbah skala individual, komunal, dan terpusat.
“Tujuan dari semua upaya ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan lingkungan masyarakat,” ungkap Hamka Darwis kepada para mahasiswa dan media yang turut hadir.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh interaksi dan diskusi tersebut, mahasiswa Universitas Tadulako Palu juga memiliki kesempatan untuk bertanya dan berbagi pandangan terkait perencanaan dan pengembangan prasarana wilayah di Kota Makassar.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam melihat secara nyata implementasi praktik pengelolaan air limbah domestik di lapangan.
Selain itu, Dinas PU Kota Makassar berharap kunjungan semacam ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan serta menumbuhkan semangat partisipasi dalam upaya menjaga kesehatan lingkungan di masa yang akan datang.(*)