Tim Kesehatan Lantamal VI Makassar meraih penghargaan sebagai Tim Kesehatan Tercepat saat penanganan bencan di Palu

Tim Kesehatan Lantamal VI Dapat Penghargaan Tim Tercepat Penanggulangan Bencana di Palu

Rabu, 14 November 2018 | 09:38 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

MAKASSAR,GOSULSEL.COM — Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) sebagai salah satu unsur TNI AL yang berada di wilayah tengah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof. DR. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M. Agr., sebagai Tim Tercepat Penanggulangan Bencana di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) sendiri usai pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-54 Tahun 2018 pada Selasa (13/11/2018) di Rumah Jabatan (Rumjab) Gubernur Sulsel kepada Tim Kesehatan Lantamal VI yang terdiri dari Kadiskes Lantamal VI letkol laut (K) dr. Rike Andi Wijaya Sp. P., Karumkit Jala Ammari Lantamal VI Letkol laut (K) dr. Paralam, Sp., Rad., dan Kaladokgi Yos Sudarso Makassar letkol laut (K) drg. Ketut Triwanto Sp., Ort.

pt-vale-indonesia

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han) yang juga sebagai Dansatgasla Penggulangan Bencana Gempa dan Tsunami di Palu Sulteng menyampaikan bahwa penghargaan yang diberikan ini merupakan suatu kebanggaan bagi TNI AL yang dapat membantu masyarakat provinsi Sulteng pasca bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 yang lalu.

“Penghargaan ini merupakan hadiah ucapan terima kasih dari pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada Lantamal VI yang telah berhasil membantu dengan cepat masyarakat korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dan ini sudah merupakan salah satu tugas dan kewajiban sebagai Prajurit TNI AL untuk bertindak cepat dalam penanggulangan bencana yang terjadi di wilayah Indonesia”, ujar Danlantamal VI.

Kami akan selalu siap siaga apabila diperlukan untuk membantu dalam hal penanggulangan bencana alam yang terjadi di wilayah Indonesia utamanya di wilayah kerja Lantamal VI, tambah Danlantamal VI.(*)


BACA JUGA