MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Helmy Budiman membenarkan adanya pembatalan pengajuan mobil dinas untuk Wali Kota. Sebenarnya pengadaannya sudah direncanakan pada tahun 2020, untuk anggaran 2021 sudah mau dibeli.

“Sebenarnya itu sudah kita siapkan, standar mobil wali kota itu senilai Rp1 miliar lebih, tetapi pak wali (Danny Pomanto) tidak mau dan minta itu anggaran dibatalkan,” jelas Helmy, Selasa (21/09/2021).

Menurut Helmy, anggaran tersebut bukan diadakan di APBD Perubahan. Melainkan anggaran pokok yang diusulkan sebelum dari tahun 2020.

“Sebenarnya kalau pak Danny sejak menjabat dia memang sudah tidak mau, makanya dianggaran perubahan ini kita hilangkan itu,” ungkapnya.

Namun Helmy mengkoreksi, bahwa ada pengadaan mobil untuk tamu, seperti yang diberitakan. Padahal, mobil yang dianggarkan di APBD Perubahan bagi Forkopimda dan mitra pemerintah.

“Jadi bukan mobil tamu kita adakan, tetapi untuk mitra, seperti Forkopimda, KPU, Kalapas, Kepala Rutan dan mitra beberapa mita lainnya. Tetapi kalau kepentingan Wali Kota kita hilangkan semua,” tuturnya.

Semua mobil bagi instansi mitra, Pemkot Makassar menganggarkan sebanyak 5 unit mobil dengan kelas standar biasa. Seperti Toyota Avanza.

Sebagai mitra, lanjut Helmy, hal tersebut sebagai support Pemkot. Itu untuk menunjang pelaksanaan program seluruh instansi pemerintah.

“Karena ini juga kebijkan pak wali, untuk memberi dukungan kepada instansi pemerintah maupun mitra, apalagi sebelumnya belum sama sekali diberikan. Dan ini disesuaikan dengan kemampuan daerah,” tukasnya.(*)

---