Ilustrasi TNI

Pasukan Kostrad Pengajian di Sekolah Putri Darul Istiqamah

Senin, 14 September 2015 | 01:23 Wita - Editor: gun mashar -

Halaman 1

Maros, GoSulsel.com – Ratusan pasukan Batalyon 431 satria setia perkasa, Brigif Linud Kostrad Kariango mengikuti pengajian akbar pekanan di pesantren Darul Istiqamah, Ahad (13/09). Mereka membaur dengan warga, santri dan orang tua siswa.

Kedatangan mereka mengagetkan pesrta pengajian yang sementara mendengarkan nasehat Ust Arif Marzuki, bapak pesantren DI yang menjelaskan tentang tafsir Al quran surah Maryam dan keutamaan berkurban.

pt-vale-indonesia

Mayor Inf Teguh Wiratama yg memimpin pasukan mengatakan cukup senang bisa mengikuti pengajian. Pada kesempatan itu ia menghimbau para santri dan santriwati untuk belajar lebih giat agar bisa menjadi penerus bangsa. Selain itu ia mengingatkan agar menjaga diri dari pergaulan yang bisa merusak dan berdampak negatif.

Pada kesempatan itu, Teguh memohon doa restu seluruh jamaah karena selasa depan mereka akan berangkat ke Papua untuk tugas pengamanan perbatasan.

Halaman 2

Saat ini di Markas Kostrad sudah berjalan gerakan sholat berjamaah. Setiap anggota TNI wajib ikut berjamaah di masjid. Mulai waktu subuh, Dhuhur, Magrib dan Isya.

Muzayyin Arif, Pimpinan Pusat Pesantren Darul Istiqamah mengapresiasi keikutsertaan tentara pada pengajian sebagai upaya mensyiarkan dakwah di kalangan masyarakat. Kehadiran anggota TNI makin menguatkan pesantren sebagai benteng moralitas di tengah zaman yang semakin terbuka dan moralitas yang rapuh.

“Jika tentara bertugas menjaga pertahanan negara, maka pesantren hadir dalam rangka pertahanan moral masyarakat, jelasnya.

Muzayyin menambahkan jika pesantren Darul Istiqamah sejak didirikan hingga saat inmemilikimemiliki 6 institusi pendidikan yang berperan mendidik dan membina generasi islam. Diantaranya Sekolah Putri Darul Istiqamah khusus untuk puteri, Istiqamah Boarding School untuk putera, Pesantren Tahfidzul Quran khusus penghafal Al Quran, Madrasah Ibtidayah untuk jenjang SD dan Paud serta Taman Kanak kanak.

“Kami bercit-cita tidak hanya membangun pesantren, melainkan menciptakan satu kawasan pemukiman muslim yang kelak menjadi role model peradaban muslim,” jelasnya

Citizen Journalism: Ismawan – Media Officer Pesantren Darul Istiqomah


BACA JUGA