Gedung DPRD Sulsel. (Foto: Dok: 1.bp.blogspot.com)

Manfaatkan Facebook, Legislator Sulsel Kritik Polrestabes Makassar

Senin, 28 September 2015 | 13:13 Wita - Editor: Chaerul Fadli -

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Legislator DPRD Sulawesi Selatan, Wawan Mattaliu membuat surat terbuka di jejaring sosial Facebook. Surat itu berisi kekesalannya terhadap prilaku Polantas yang dianggap diskriminatif saat ditilang, kemarin.

Politisi partai Hanura ini jengkel dengan perlakuan kurang profesional aparat polisi. Ia menilai, polisi terkesan santai dalam menjalankan tugasnya yang asik menonton sepakbola di poskonya.

pt-vale-indonesia

Ketika dikonfirmasi, ia mengaku tidak memiliki akses untuk menghubungi Kapolrestabes Makassar yang baru saja serah terima jabatan, pagi ini. “Tidak kutahu nomornya,” tulisnya via Blackberry Messengger, Senin (28/9/2015).

Berikut surat terbuka di akun Facebook Wawan Mattaliu:

Halaman 2

Yth. KaPolrestabes Makassar yg baik hatinya.
Melalui status saya ini, saya ingin menyampaikan apresiasi besar kepada jajaran bapak yang bertugas di pos polisi perempatan bandara Hasanuddin.

Tentu begitu berat mengurus seluruh instrumen pengguna jalan yg setiap saat menumpuk di situ seperti yg saya alami hari ini pukul 19.42.
Untuk melewati 500 meter sebelum sampai di perempatan jalan ternyata butuh 30 menit. Durasi hijau traffic light yg begitu singkat menyebabkan penumpukan kendaraan yang sangat besar jumlahnya.

Klakson dan waktu penungguan yg lama menyebabkan ramli yg mengemudikan mobil memintasi lampu kuning. Tp itu pun tertahan oleh simpang siur kendaraan dari arah makassar dan maros, dan pula sebaliknya.

Kami tertahan mungkin 5 menit agak di tengah. Kendaraan bersilewaran dari berbagai arah. Tp kami kemudian menjadi gembira. Seorang polisi dari arah pos jaga mendekati kami. Kami membayangkan akan di pandu berkelok kanan ke arah maros. Ternyata kami salah duga. Pak Briptu Abdul Kadir yg mendekati kami ternyata meminta stnk dan sim. Di perintahkan parkir di seberang jalan. Lalu di minta menuju pos jaga. Dan perintah itu tentu kami jalankan dengan sangat baik. Parkir kendaraan lalu segera ke pos jaga.

Halaman 3

Bgt tiba, fahamlah kami bahwa pak briptu abdul kadir yang baik pula itu mengatakan kami melintasi trafficlight yg sedang merah. Saya menjelaskan bahwa masih kuning. Tapi bliau dg kedisiplinan korsa yang sangat baik menegaskan bahwa kami melanggar pasal 287 ayat 2.
Kami pun manut.

Oh iya kapolrestabes Makassar yg sekali lagi baik hatinya.
Pos polisi itu sangat tak manusiawi ukurannya. Kasihan para petugas jaga yg menjalani piket di situ. Sangat sempit! Dan kursinya dari kayu yg dibuat seadanya.

Padahal seperti pada saat kami bertamu, teman2 polantas itu sedang menonton siaran langsung piala presiden antara arema dengan bali. Sangat tidak manusiawi sebuah ruangan berukuran 1,5×2 meter di isi oleh 5 petugas plus kami berdua. 7 orang mendongak ke tivi 21 inch. Kami berhimpitan dan tdk bisa memberikan aplauss yang lepas jika bola masuk. Dan itu yang sangat tidak manusiawi ktika bola masuk dan kita tak bisa berekspresi dengan lepas.

Apalagi agak ke pojok, beberapa lembar baju tugas di gantung menjuntai dan mengambil sebahagian volume ruangan.

Sekali lagi pak kapolrestabes, saya dengan segala kerendahan hati memohon kiranya pos jaga itu di tambah ukurannya supaya lebih manusiawi. Kasihan p briptu abdul kadir dan kawan2 jika harus menumpuk seperti sarden di tempat itu. Apalagi sekarang semua kompetisi eropa sudah mulai juga champion sudah bergulir.

Halaman 4

Ayolah pak. Mereka adalah orang2 yg sudah bekerja dg sangat baik. Manusiawikanlah fasilitasnya. Mereka dg sungguh2 sdh menjaga orang2 berkendara dengan baik sambil menonton sepakbola. Sesekali mereka menegakkan hukum bagi para pelanggar atau yang dicurigai melanggar.

Cctv juga, pasanglah di situ. Jumlah kendaraan yang berseliweran bgt banyak. Jarak pandang 25 meter dari pos tentu sulit maksimal apalagi jika harus membagi konsentrasi dengan layar tivi. Sesekali saya menunjuk ke jendela kalau ada innova deluxe dan alpard yang menerobos lampu merah. Seorang petugas jaga yg tak kebagian kursi dan hanya berdiri d pintu menjawab, -nda bisa semua di kontrol iye, mulai kodong pagi jaga di sini- dan matanya tak berkedip menatap tivi.

Jujur saja pak, sy sungguh tak tega melihat aparat2 yang baik ini tak terfasilitasi dengan baik.

Saya fikir tak salah jika di situ di tempatkan 2 biji reclined type isfeather 3200 yg bisa memijit ujung kaki sampai kepala. Tentu mereka tak perlu pulang dengan kelelahan yg sangat.

Halaman 5

Pak kapolrestabes yang baik hatinya.
Sekali lagi saya haturkan apresiasi yg sangat dalam pada briptu abdul kadir dan kawan2nya. Mereka sdh menjalankan tugas dengan luar biasa baik.

Saya sama sekali tak berkeberatan pada simpulan briptu abdul kadir bahwa avanza hijau yg kami gunakan itu melanggar trafficlight. Itu tugasnya. Meski sy bisa menjugje sebagai peristiwa post majouere

Lembaran biru yg harus di bawa ke bni ahmad yani sudah dilipat rapi oleh ramli di dompetnya. Mungkin besok atau lusa dia menyelesaikannya. Bahwa ada alpard dan innova luxury yg memintas lampu merah dengan santai itu juga tak kan kami persoalkan. Karena bisa jadi memang ada undang2 yg memberinya kompensasi untuk itu dan kami tak memahaminya. Atau mungkin pasal 287 ayat 2 itu memang hanya diperuntukkan untuk mobil avanza type terendah.

Insya Allah, meski berat dan mengganggu quota susu anak bungsunya yang baru berumur hampir setahun. Ramli pasti akan menuntaskannya. Dia bukan tipe pelanggar yang baik.

Halaman 6

Demikian pak kapolrestabes makassar. Maaf, saya wawan dari mannaungi mengganggu istirahat bapak. Tp saya yakin bapak masih terjaga karena begal kerap berjalan malam. Bgitu yg saya tau dari koran, mereka sekumpulan anak2 muda yang kerap menahan pengendara motor tanpa ada urusan apakah ada lampu merah atau tidak.

Doa saya, semoga bapak senantiasa disehatkan oleh Allah. Doa yang sama untuk briptu abdul kadir dan kawan2. Semoga pamrih bapak di catat malaikat Allah sebagai ibadah. Amin.

O iya… saya suka nonton bola pak. Apalagi champion. Saya suka sekali barcelona, messi itu super sekali. Mudah2x bapak suka real madrid. Kalo nasib mereka bertemu di perempat final, saya berharap bapak berkenan mengundang saya nonton bareng. Pasti seru. Tp saya tidak mau kalau nontonnya di pos polisi dekat bandara. Sempit sekali. Pasti briptu Abdul kadir tersiksa menonton di samping atasannya.

Sekali lagi terimakasih pak kapolrestabes. Viva POLRI.

hormatku, wawan mattaliu

Reporter: Irwan AR – Go Cakrawala


BACA JUGA