Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersiap melakukan proses investigasi terhadap kecelakaan yang menimpa Pesawat Aviastar PK BRM. Ini untuk mengetahui penyebab kecelakaan naas yang menewaskan 10 orang tersebut.

Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya sesegera mungkin melakukan penyelidikan tersebut, setelah pesawat tersebut ditemukan. Sampai kemarin pihak KNKT masih melakukan pengumpulan data dan dokumen pesawat, mulai dari kondisi terakhir pesawat dan rencana penerbangan.

“Yang baru kita lakukan adalah pengumpulan data record percakapan dari ATC, dokumen pesawat dan rencana penerbangan. Semua data iniakan kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan nanti, apakah memang pesawat tersebut keluar dari jalur awal yang sudah direncanakan,” kata Soerjanto saat ditemui wartawan di Kantor Damkar Bandara Hasanuddin, Senin (5/10/2015).

Halaman 2

Terkait kelengkapan pesawat tersebut, Soerjanto menegaskan sejauh ini berdasarkan informasi hasil pemeriksaan terakhir pesawat sebelum terbang sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Karena itu, pesawat yang sudah berusia 34 tahun ini masih diizinkan terbang dari Bandara Andi Tjemma Mamasa Kabupaten Luwu Utara menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

“Pemeriksaan terakhir pesawat tersebut dilengkapi dengan ELT (Emergency Locatter Transmission), hanya saja ada beberapa hal yang bisa mengakibatkan alat tersebut bisa tak berfungsi. Misalnya pesawat jatuh di air atau mengalami benturan keras. Untuk ELT sendiri ada dua jenisnya, ada yang otomatis atau portable (diaktifkan manual),” lanjut Soerjanto.

 

---