Upahnya Minim, Sopir Truk Sampah di TPA Antang Mogok

Rabu, 28 Oktober 2015 | 21:01 Wita - Editor: Nandar - Reporter: Memed Slamet - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – Sopir truk Dinas Kebersihan Kota Makassar menggelar aksi mogok kerja di depan jalanan masuk menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Manggala sejak sekitar pukul 03.00 Wita-15.00 Wita, Rabu (28/10/2015).

Aksi dipicu kekecewaan para sopir lantaran penghasilan yang diterima tidak sesuai harapan. “Apa yang mau dipakai makan orangtua saya, Pak. Saya hanya bekerja sebagai sopir (mobil) sampah dan orangtua sudah tua,” ujar Fajar, satu diantara beberapa sopir yang mogok. Ia mengungkapkan hanya mendapat gaji Rp 500 ribu per bulannya.

pt-vale-indonesia

Selain upah, mereka juga mengeluhkan sarana penunjang operasional mobil truk milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar itu. Untuk persediaan oli, misalnya, ditanggung para sopir. Padahal biaya perawatan kendaraan milik Pemkot Makassar sudah dianggarkan.

Luas TPA saat ini sekitar 14,3 hektar (ha) dan mampu menampung 800 ton atau sekitar 4.000 kubik sampah saban harinya.

 


BACA JUGA