Coto, Coto Dewi, Jalan Sunu, Olahan Daging Kerbau, Kuliner, Kuliner Makassar, Kuliner di Makassar
Seporsi Coto Dewi. (Foto: Iskandar Achmad/GoSulsel.com)
#

Coto Dewi Masih Khas dengan Daging Kerbau

Jumat, 30 Oktober 2015 | 11:00 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Iskandar Achmad - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Warung Coto Dewi masih konsisten dengan resep yang sudah ada dari 50 tahun lalu. Konsistensi itu berupa pilihan daging kerbau berikut jeroannya dan bumbu olahan sendiri.

Coto Dewi awalnya hanya berupa tenda. Lama-kelamaan, usaha ini berkembang dan membuka cabang di berbagai jalan di Makassar hingga sampai ke Gowa. GoSulsel.com kali ini mendatangi cabangnya yang berada di Jalan Sunu.

pt-vale-indonesia

“Coto Dewi ini sudah lamami, sudah ada 50 tahun. Awalnya itu cuman gerobak tenda di Pasar Pannampu dan memang dari dulu untuk daging kita tidak pernah ubah, apalagi bumbu. Makanya sampai sekarang pelanggannya tambah banyak,” kisah H Herik, salah seorang pemilik warung, kepada GoSulsel.com, Selasa (27/10/2015).

Kuah coto di warung ini begitu kental. Rasanya gurih. Namun Anda harus berhati-hati jika menambahkan sambal tauco ke dalamnya. Pasalnya, nanti kuah coto Anda bisa keasinan.

Pelanggan yang biasa datang di tempat ini kebanyakan dari kalangan kantoran.

Halaman 2
Papan nama Coto Dewi cabang Jalan Sunu. (Foto: Iskandar Achmad/GoSulsel.com)

Papan nama Coto Dewi cabang Jalan Sunu. (Foto: Iskandar Achmad/GoSulsel.com)

“Rata-rata pelanggan itu orang kantor yang datang. Ada juga sopir mobil sama warga menengah ke bawah dan ke atas. Karena harganya di sini untuk per porsi Rp 12 ribu, ketupat Rp 1 ribu,” lanjut H Herik.

Coto Dewi buka tiap hari mulai pukul 7 pagi hingga pukul 11 malam. Warung ini juga sudah punya 7 cabang, mulai dari Jalan Sunu, Perkulakan Goro, Jalan Racing Centre (sekarang Jalan Prof Abdurrahman Basalamah), Jalan Sultan Alauddin, Jalan Sultan Hasanuddin dan Pakkatto (Kabupaten Gowa).

Di semua cabang warung ini, Anda tak hanya bisa menikmati coto berbahan daging kerbau, tapi juga Ikan Bakar Rica dan Ayam Bakar Rica. Juga aneka jus buah.


BACA JUGA