#Makan Siang Apa Hari Ini?
5 Kali Coto Paropo Berpindah Tempat, Tapi Rasa Tak Pernah Berubah
Halaman 1
Makassar, GoSulsel.com – 5 kali dalam 2 dekade Coto Paropo berpindah tempat. Namun, selama itu pula Sriani, sang pemilik, menjaga agar citarasa cotonya tetap seperti sedia kala.
Meski namanya Coto Paropo, tapi coto ini pertama kali dijajakan di Jl Abdullah Daeng Sirua. Setelah dari situ, usaha ini pindah ke Paropo 3 dan akhirnya menetap di Paropo 2.
“Saya sudah 20 tahun menjual coto. Pertama saya menjual itu di Jl Abdullah Daeng Sirua. Terus pindah ke Paropo 3 baru pindah lagi ke sinimi Paropo 2. Dari dulu rasa coto-ku begini memang, tidak pernah berubah karena pelangganku dari tempat pertamaku masih sering datang makan di sini,” kata Sriani ketika berbincang dengan GoSulsel.com, Senin (04/01/2016).
Namun, Sriani begitu enggan membeberkan resep bumbu yang menjadikan kuah cotonya khas. Meski ada orang yang mau membeli khusus bumbunya saja.
“Kalau bumbu yang saya pake tidak pernah saya ubah. Itu jadi resep rahasia. Bahan-bahannya juga. Kalau ada orang mau beli bumbu bisaji saya buatkan. Tapi saya tidak kasih tahu apa-apa bahannya. Jadi langsung beli bumbu saja,” ujarnya.
Halaman 2
Jika Anda memilih mengeksekusi langsung di tempat coto buatan Sriani, maka akan dikenakan harga Rp 10 ribu per porsi. Sedangkan kalau ingin membungkusnya saja, harganya akan berbeda, yakni Rp 15 ribu. Tapi Anda akan mendapatkan coto dengan porsi yang lebih banyak.
Setiap hari, Coto Paropo buka sedari pukul 9 pagi hingga pukul 10 malam. Sekarang usaha Sriani ini menempati sebuah lahan di Jl Abdullah Daeng Sirua, samping gerbang Paropo.
Berikut foto-fotonya:
Halaman 3
Halaman 4