Prihatin Pengelolaan ADD, Mahasiswa Ekonomi Unhas Temui Wagub Sulsel
Halaman 1
Makassar,GoSulsel.com– Prihatin Prihatin Masalah pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dianggap rawan terjadi kesalahan dan penyimpangan, membuat mahasiswa jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unhas ikut merasa prihatin. Karena itu, melalui kegiatan seminar dan pelatihan aparat desa akan dibekali ilmu akuntan. Ketua Ikatan Mahasiswa Akuntansi FE Unhas, Achmad Fadly mengatakan pihaknya akan menggelar kegiatan Hasanuddin Accounting Day sekitar tanggal 11-14 Februari. Rencananya dalam seminar akan dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar. “Selain itu kami juga akan menghadirkan Dirjen Dana Perimbangan, Kepala BPKP Sulsel dan Bupati Bantaeng. Kita harap Pemprov bisa membantu kami menghadirkan perangkat desa,” kata Fadly, usai melakukan audiens dengan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, Selasa 19 Januari. Pihaknya mengaku pengelolaan dana desa bisa menjadi ancaman tersendiri bagi aparat desa. Apalagi kedepannya berdasarkan Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, BPKP akan turun tangan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa ini.
Halaman 2
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang menyambut baik kegiatan dari mahasiswa yang ingin memberikan pemahaman terkait pengelolaan dana desa bagi aparat. Musababnya, dari tahun ke tahun jumlah dana desa semakin bertambah. “Tahun ini saja jumlahnya mencapai Rp1,4 triliun, dimana sebagian besar digunakan untuk membangun infrastruktur di desa. Apalagi masyarakat dan aparaturnya, yang mengelola sendiri,” ucapnya.(*)
