Belum lagi, visual efect yang ditonjolkan membuatnya terkesima melihat karya dari Ar2tonic tersebut terkhususnya Sutradaranya, Syahrir Arsyad Dini atau biasa disapa Rere.

“Ini salah satu karya yang harus diapresiasi, khususnya kita sebagai masyarakat Makassar, karena ternyata ada film yang mampu bersaing dengan film yang lainnya bahkan saya dengar film ini juga bakal diputar di luar negeri,” lanjutnya.

Hal yang paling diacungi jempol, sekalipun film ini diputar di seluruh Indonesia, tetapi dialeg Makassar tetap dipertahankan. “Itu artinya, Sutradaranya (Rere) berusaha memperkenalkan budaya kita kepada orang lain,” tuturnya.

Setelah melihat film tersebut, Nini, sapaan akrabnya, mendapat sebuah pelajaran yang dianggap sangat penting.

---