Makassar, Gosulsel.com – Mekanisme pemilihan ketua DPW PAN Susel melalui Musyawarah Wilayah (PAN) Sulsel yang akan berlangsung di Hotel Singgasana Makassar, pada 11-12 Maret 2016, hingga kini belum diketahui.

Selama ini, ada dua mekanisme pemilihan ketua, yakni sistem voting dengan memilih empat formatur dan sistem penunjukan langsung lima formatur yang dilakukan oleh DPP.

Hanya saja jika dalam pemilihan menggunakan sistem penunjukkan langsung diyakini akan mematahkan incumbent Ashabul Kahfi untuk merebut kembali pucuk pimpinan di PAN Sulsel. Sehingga, peluang Dodi Amiruddin menuju kursi PAN terbuka lebar.

“Pemikiran saya, kalau menggunakan sistem voting, tentunya Pak Kahfi memiliki peluang besar untuk terpilih kembali, karena hampir semua DPD dan DPC masih menginginkan pak Kahfi,” kata anggota Sterring Comite Muswil PAN Sulsel, Irwandi Natsir, di DPRD Sulsel, Kamis (10/3/2016).

“Hanya saja kalau sistem penunjukan langsung, tentunya pak Dodi memiliki peluang besar,” ujarnya.

Dia mengatakan alasan peluang besar Dodi Amiruddin karenamendapatkan dukungan dari DPP. Selain dari itu DPP menginginkan adanya regenerasi di tubuh PAN Sulsel, apalagi Ashabul Kahfi yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PAN dua periode dinilai sangat tidak wajar jika ingin kembali menjabat untuk ketiga periodenya.

“Bang Zul (Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan) memang sangat mendukung adanya regenerasi di PAN, sehingga itulah yang mendasar kami dapat memenangkan pertarungan di Muswil,” ujar Legislator DPRD Sulsel, yang juga tim pemenangan Dodi Amiruddin di muswil.

Terpisah, Ashabul Kahfi mengatakan tidak mempersoalkan sistem apa yang akan digunakan pada Muswil PAN Sulsel, sebab dia optimis dapat menahkodai PAN Sulsel ketiga periodenya secara berturut-turut.

“Mau menggunakan sistem voting ataupun penunjukan langsung, saya tetap optimis bisa kembali terpilih,” ujar Wakil Ketua DPRD Sulsel ini, melalui sambungan telepon.

Mengenai dukungannya di Muswil, kata dia dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada pemilik suara ke DPD-DPC.(*)

---