Benteng Roterdam

Seni dan Budaya Kota Makassar 2 Tahun Terakhir Mengalami Penurunan

Senin, 28 Maret 2016 | 20:55 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Aris Taoemesa - GoSulsel.com

“Ini rencananya untuk menuju kota dunia. Sesuai dengan tanggapan dewan adat nasional yang mengatakan  bahwa “Jangan Pernah Bermimpi Untuk Menjadi Kota Dunia sebelum jadi lota adat”  ini juga masih bagiannya . Mesti ada waktu untuk duduk bersama. Dan ini kita perluh usulan dari pemerintah,” kata Noval.

Noval juga menjelaskan bahwa sebelum ke tudang sipulung ini sudah bicara dalam setiap komite, dari sini selanjutnya ke straregi planing contohnya Makassar festival “makassar art festival” yang rencananya akan dilaksanakan setelah tudang sipulung.

pt-vale-indonesia

“Dari tudang sipulung ini, akan menghasilkan blueprint, ini yang akan diberikan ke pemerintah dan inilah yang kita butuh. Bagaimana menarik generasi muda menjadi seorang seniman yaitu bagaimana mendekatkan dan memberikan kesenian kepada mereka. Seni bukan hanya soal uang. Tapi harus ada pendidikannya.

Untuk semua malam ini kita semua kolaborasikan, mulai dari modern sampai klasik. Dihadiri seniman, akademisi, budayawan (Bazri B SILA, Arman Dewanti dll) yang pastinya berkumpul semua. Mereka menyatakan diri untuk berpartisipasi.

Ini Kenapa di lakukan di Roterdam karena benteng itu adalah simbol dan usulan dari pak Walikota supaya lebih berasa seni dan budayanya.” Tutup Noval. (*)

Halaman:

BACA JUGA