Mahasiswa Maros Minta Transparansi Dana Bansos Rp7,4 Miliar

Senin, 18 April 2016 | 16:31 Wita - Editor: Syamsuddin -

Maros, Gosulsel.com – Belasan kader Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros Komisariat UMI, melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros, Senin (18/4/2016). Mereka menuntut transparansi distribusi dana hibah dan Bansos tahun anggaran 2016 sebanyak Rp7,4 miliar yang berasal dari APBD Maros.

Setelah beberapa lama melakukan orasi didepan kantor DPRD Maros, para peserta aksi pun di terima oleh salah satu anggota dewan yakni Rusdy Rasyid dari Fraksi Hanura di ruang Aspirasi DPRD Maros.

Ketua HPPMI Komisariat UMI, Atila Naupal mengatakan dana hibah yang diperuntukkan kepada sejumlah organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat tersebut tidak transparan dan terindikasi adanya praktik KKN oleh oknum pengelola keuangan Pemerintah Daerah (Pemda) Maros.

“Dua kali kami meminta data kepada keuangan Pemda Maros, baru kemudian kami diberi data yang ternyata jauh berbeda dari data yang kami temukan. Sehingga, kami mempertanyakan kenapa bisa ada perbedaan yang begitu signifikan,” katanya.

Lebih lanjut, Atila Naupal mengungkapkan sesuai Permendagri Nomor 39 Tahun 2012 tentang pemberian hibah dan bansos yang bersumber dari APBD itu diperuntukkan kepada OKP atau Ormas bukan Pemerintah Desa.

Halaman:
Tags:

BACA JUGA