(Foto: Nenek Lina di warung jagung bakarnya di Jl.AP Pettarani/Senin, 26 April 2016/Fotografer: Marwan Paris/GoSulsel.com)

Nenek Lina, 40 Tahun Jualan Jagung Bakar di Tepian Jalan AP Pettarani

Selasa, 26 April 2016 | 09:50 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Marwan Paris - GoSulsel.com

Selama 50 tahun, semenjak kepergian keluarganya, ia mesti berjuang seorang diri bekerja mengumpulkan rejeki. Dengan membuka lapak di pinggir jalan, tanpa berharap bantuan atau belas kasihan dari orang lain. Sebab semuanya telah ia pasrahkan kepada Sang khalik.

pt-vale-indonesia

“Lebih baik saya jualan begini nak dibanding saya pergi minta-minta. Tidak ada juga mau saya bawa mati selain sembahyangku,” ujarnya sayu.

Katanya, setiap hari, ketika matahari mulai lengser dari puncaknya, di waktu itulah ia akan mulai berjualan hingga malam, dimana kendaraan sudah mulai berkurang melintas di jalan. Disaat gelap pun, ia hanya sekedar memakai cahaya dari lampu pelita untuk menerangi lapak usahanya.

Namun ia tetap bersyukur, karena terkadang lapaknya tetap ramai oleh pengunjung. Tak jarang orang sering singgah untuk sekedar membeli jualan nenek atau ada juga yang suka berbagi makanan padanya.

“Banyak orang biasa bawakan nasi jadi tidak masakma biasa. Apalagi kalau malam minggu banyak anak muda singgah,” kata nenek ini.

Kini usianya genap 88 tahun, jalan yang ada di hadapannya seolah jadi saksi bisu atas perjuangan hidup seorang lansia di tengah kota metropolitan Makassar.(*)

Foto-foto Nenek Lina di warung jagung bakarnya:

Halaman: