PT.IPI: Empat Figur Menguat di Pilkada Pinrang

Minggu, 01 Mei 2016 | 09:57 Wita - Editor: Ardiansyah Ardi -

Makassar,GoSulsel.com-Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pinrang yang akan digelar pada tahun 2018 mendatang di incar sejumlah figur potensial namun baru empat nama cukup menonjol popularitas dan elektabilitas nya. Yaitu Andi Irwan Hamid, Darwis Bastama, Latif, dan Jamaluddin Jafar Jarre. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI) Suwadi Idris Amir, Minggu (1/5/2016).

“Untuk saat ini empat nama ini yang menguat,”kata Suwadi.

pt-vale-indonesia

Menurutnya pergerakan arah dukungan masyarakat pinrang saat ini mengarah pada empat nama tersebut, namun tingkat keterpilihan mereka
belum terlalu signifikan dan masih sangat memungkinkan dikejar dan dilewati para pesaing seperti Abdi Baramuli, Arman, Andi Mappanyukki,
Sawedi Muhammad, Andi Jamaluddin Jafar, Abdillah Natsir, Syarifuddin Side, Andi Kilat Karaka.

Suwadi menilai, di pilkada Pinrang para balon bupati harus kerja-kerja terukur sebab karakter pemilih sangat pragmatis dan tidak konsisten, sehingga sulit diklaim dukungan sementara bersifat permanen.
“Untuk itu para bakal calon (balon) bupati harus mengantisipasi perilaku pemilih yang mudah berubah dalam memberi dukungan,”ucapnya.

Ia menambahkan, ada dua hal yang patut dilakukan balon bupati, yaitu pertama melakukan riset secara teratur untuk setiap saat mendeteksi perubahan suara masyarakat, serta melakukan kerja-kerja politik cerdas untuk meminimalisir dukungan pemilih pragmatis dan kedua, para balon bupati harus mendekati dan mendapatkan dukungan Bupati Pinrang Andi Aslan Patonangi, sebab keberhasilan Aslan memimpin
Pinrang membuat power politiknya tinggi dan cendrung didengar masyarakat Pinrang. Untuk itu dukungan bupati akan sangat menguntungkan balon bupati untuk dapat memenangkan pilkada pinrang 2018 nanti.

“Riset yang terarah, kerja keras, kerja cerdas, serta dukungan Bupati Pinrang adalah solusi mengatasi persoalan pragmatisme masyarakat Pinrang serta meminimalisir kos politik balon,” tutur Suwadi.


BACA JUGA