Dia meminta pihak travel bertanggung jawab terhadap masalah ini, dan mencarikan jalan keluar seperti apa karena bukan cuma rombongannya saja, tapi ada rombongan lain dari Makassar yang diinapkan di hotel lain, mengenai jumlah pembayaran yang disetorkan menurutnya sangat beragam dari Rp16 juta sampai Rp 22 juta,jika dihitung dengan penambahan Rp 26juta.

“Kami harapkan tidak akan ada lagi jamaah lain seperti ini, sebelum berangkat sebaiknya di pastikan terlebih dulu terkait masalah kelengkapannya,” paparnya

Sementara itu staff officer Travel Zherra Arung Mandiri, Aksa yang dihubungi mengungkapkan akan tetap memberangkatkan 58 orang tersebut, namun menunggu jadwal dari Jakarta karena ini menjadi kewenangan mereka.

“Yang di Makassar ini tidak bisa berkomentar banyak, namun jika memang batal berangkat maka akan dikembalikan dananya ,”kata Aksa.

Terpisah, Kepala Bidang Haji dan Umroh, Kanwil Kemenang Sulsel, Iskandar Fellang mengungkapkan travel yang dimaksud ini tidak ada di Makassar, namun pihaknya akan mencari tahu lebih lanjut perihal travel tersebut

“Saya belum terima itu, saya coba cari tahu yang jelas bukan travel di sini,”

---