“Buruh angkat barang yang turunkan itu barang dari atas kapal, saat kapal sandar di Pelabuhan, mungkin dia kira barangku,” kata Syuhada (43) warga Bima yang transit di Makassar.

Setelah memastikan bahwa barang tersebut bukan miliknya, ia kemudian berinisiatif untuk membawa Koper tersebut ke petugas pelabuhan.

“Jadi itu tas saya bawa ke petugas pelabuhan untuk diumumkan, karena saat itu saya khawatir jangan sampai yang punya barang cari barangnya, habis itu saya pergi untuk cari penginapan” imbuhnya.

Tak lama berselang, Syuhada mengaku kaget karena didatangi oleh polisi berpakaian preman. Polisi tersebut meminta dirinya untuk segera ke Polsek Soekarno Hatta untuk dimintai keterangan.

“Saat diperiksa saya kaget ternyata isinya adalah Detonator bom ikan, ya saya ceritakan lah apa adanya kepada polisi,” tukasnya.

---