Wacana Bela Negara Jadi Topik Pembicaraan di Toraja Utara
Sementara itu, Dandim 1414 Tana toraja, Jimmy Sirait dalam memberikan materi yang disampaikan kepada kepala sekolah menyebutkan bahwa bela negara merupakan sebuah tekad ,sikap, dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara yang diatur dalam UUD 1945 sebagai dasar hukum upaya bela negara yang tertuang dalam beberapa pasal.
“Sebagai warga negara kita harus membela negara dari segala macam bentuk tantangan ,hambatan ,gangguan, dan ancaman sebagai bentuk cinta tanah air yang sadar berbangsa dan bernegara indonesia,” jelas Jimmy.
“Rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara secara psikis maupun fisik sangat dibutuhkan oleh bangsa sebagai implementasi bela negara,” tambahnya.
Tiga kata kunci wujud bela negara yaitu stop konflik, sinergitas, ikhlas, dan fokus, masing-masing dijelaskan bahwa stop konflik adalah menghentikan pertikaian yang sarat dengan kepentingan politik serta tidak mudah terprovokasi, sementara sinergitas diperlukan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan pembangunan untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien dengan melakukan komunikasi dan transparansi.
“Keterbukaan kerjasama yang bertanggungjawab, disamping ikhlas dan fokus membutuhkan keikhlasan untuk kepentingan negara untuk kesejahteraan masyrakat agar tercapai tujuan yang diharapkan yaitu Toraja yang damai, sejahtera, dan aman menuju HAN Nasional,” kunci Jimmy.(*)
Kontributor Toraja Utara: Lisna/GoSulsel.com