Pasien Ditelantarkan di RS Ibnu Sina, Wagub Minta Klarifikasi
Makassar, GoSulsel.com – Pasca adanya kabar pasien ditelantarkan oleh RS Ibnu Sina, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang langsung mendatangi RS tersebut untuk meminta klarifikasi dari manajemen rumah sakit terkait pelayanan kesehatan diduga tidak manusiawi, Rabu (1/6/2016)
Kedatangan Agus di RS tersebut untuk menemui keluarga pasien, Nurhayti (20 tahun) dan Sanusi (24 tahun) yang puteranya meninggal setelah lahir melalui proses caesar, karena tidak mendapat pelayanan maksimal.
“Klarifikasi dari pihak RS, pasien ada kelainan dalam kandungan dalam posisi 35 minggu, harusnya kan 40 minggu. Dia pendarahan karena plasentanya menutupi bayi calon lahir, sehingga pernafasannya terganggu. Layanannya sampai operasi, jadi kalau ditelantarkan mungkin tidak,” kata Agus, usai bertemu dengan manajemen RS Ibnu Sina.
Sebelum dirujuk ke RS Ibnu Sina, Nurhayati awalnya mendapat layanan di RSUD Pangkep. Tetapi karena dinilai butuh layanan lebih serius sehingga pasien akhirnya dirujuk ke RS Ibnu Sina.
“Kalau RSUD Pangkep itu tipe C, sebenarnya masih bisa tangani kasus seperti ini, karena peralatan dan dokternya masih lengkap. Makanya kita pertanyakan kenapa mesti di rujuk kesini,” ujarnya.