Makassar, Gosulsel.com – Aparat Kepolisian akan meminta kepada doktoral Forensik agar melakukan pemeriksaan dalam atau otopsi terhadap jenazah Rezky Evienia Syamsul (22), Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang meregang nyawa setelah mendapat perawtan intensif di ICU RSUD Wahidin Sudirohusodo sejak Sabtu (4/6/2016) lalu.

“Penyidik akan meminta kepada doktoral forensik untuk melakukan otopsi terhadap jenazah korban,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat ditemui, Selasa (7/6/2016) sesaat lalu.

Dia menjelaskan bahwa makam mendiang Mahasiswi Fakultas Kedoteran UMI angkatan 2014 ini akan digali untuk dilakukan otopsi atau pemeriksaan tubuh bagian dalam agar bisa segera diketahui penyebab kematiannya.

“Ya makamnya akan digali untuk dilakukan otopsi, ini demi kepentingan penyelidikan,” terang Barung.

Jadi, lanjut barung, keluarga tidak akan bisa menolak permintaan otopsi ini, karena ini demi kepentingan penyelidikan.

“Seharusnya keluarga bisa bekerja sama, karena ini demi kepentingan penyelidikan,” pungkas perwira menengah berpangkat dua bunga ini.

Diketahui sebelumnya Rezky Evienia Syamsul (22) telah menghembuskan nafas terakhirnya pagi ini, Selasa (7/6/2016) sekira pukul 06.00 Wita, ia sebelumnya sempat dirawat intensif di RSUD Wahidin Sudirohusodo karena kritis pasca mengikuti pelatihan UKM Tanggap Bencana Medis Fakultas Kedokteran UMI di Tombolo, Kec. Malino, Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu.

Saat ini Jenazah Rezky disemayamkan di Kota kelahirannya, Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Rektor UMI, Masrurah dan Dekan Fakultas Kedokteran UMI, Syarifuddin Wahid.

---