Bukan hanya untuk dipamerkan, beberapa kerajinan tangan seperti jam, gelang, kalung, dan aksesoris lainnya dijual dengan harga yang relatif terjangkau.

Sofa, salah seorang peserta yang berasal dari provinsi Jawa timur mengaku sengaja membawa kebudayaan daerahnya untuk diperlihatkan.

“Memang sengaja bawa, kami gunakan ini juga untuk mempromosikan kebudayaan dari daerah kami,” kata dia.

Beberapa pengunjung memang nampak senang berada di sekitar lokasi kontingen yang memamerkan kebudayaannya tersebut.

Beberapa yang lain turut eksis bergaya untuk mengabadikan momen di depan gapura masing masing kontingen, namun tak sedikit pula membeli aksesoris khas yang dijual oleh peserta.

Kartika Anastasia, mahasiswa yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah Pangkep misalnya. Ia mengaku sengaja datang untuk melihat serta membeli beberapa aksesoris di lokasi Jumbara.

“Tadi beli sarung bali, harganya Rp 60 ribu, lumayan terjangkau ketimbang harus ke Bali untuk membeli langsung pernak-pernik nya,” katanya saat ditemui di lokasi kontingen provinsi Bali.

---