"Pasar Sabtu" Kelompok pemuda kreatif samping balaikota Makassar

Cerita Tentang “Pasar Sabtu” Pemuda Kreatif Samping Balaikota Makassar

Minggu, 31 Juli 2016 | 03:11 Wita - Editor: adyn - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

“Komunitas ini sudah lama, sekitar tiga tahun lalu, tahun 2013 waktu itu, dulu hanya terdiri dari beberapa orang namun sempat fakum sekitar 2 tahun, akhirnya tiga bulan terakhir ini kami coba hidupkan kembali. Dulu teman-teman masih didepan Benteng,” Ujar Sofyan Kepada Gosulsel.com, Sabtu (30/7/2016).

Dengan misi pertumbuhan ekonomi kreatif dan beberapa karya lokal, komunitas “Pasar Sabtu” sangat kental dengan nilai-nilai solidaritas, berdiri sama tinggi duduk sama rendah, bahkan mereka briefing setiap selesai menggelar “Pasar Sabtu”.

pt-vale-indonesia

“Saya disini samaji depan teman-teman yang lain, cuma partisipan, kalau kita mau ambil keputusan harus kolektif, jadi sebentar kalau habis malam sabtu kita briefing lagi, begitu,” papar Sofyan.

“Sebenarnya kita disini di Pasar Sabtu terbuka bagi siapapun kalau ada mau gabung. ada teman-teman baru gabung, ada juga kuliner,” lanjutnya.

Meski demikian, komunitas pemuda kreatif yang buka setiap sabtu malam, mulai pukul 16.00 – 22.00, sama sekali belum dilirik oleh pemerintah kota Makassar, yang jaraknya tidak begitu jauh dari Kantor Balaikota. Komunitas Pasar_Sabtu yang menggunakan badan jalan tidak semestinya menjadi tontonan setiap sepekan sekali.

Pemuda yang berhasil menuangkan ide kedalam kategori ekonomi alternatif seharusnya mendapat perhatian untuk dimobilisasi kedalam satu wadah serta fasilitas ruang untuk menjual karya mereka kepada khalayak banyak.

Halaman: