Konsultan Politik dari Jaringan Suara Indonesia (JSI), Arif Saleh

Ini Rentetan Dugaan Kriminalisasi ke Bupati Barru

Kamis, 04 Agustus 2016 | 12:14 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Citizen Reporter

Makassar, GoSulsel.com – Dugaan kriminalisasi ke Bupati Barru Andi Idris Syukur mulai nampak semenjak kasus ini bergulir di kepolisian, tahun lalu. Motif kepentingan bisnis, disebut-sebut menjadi penyebab kenapa harus menjatuhkan kepala daerah dua periode itu.

Indikasi itu tercermin saat Mabes Polri langsung menangani kasus ini disaat tahapan Pilkada Barru digelar. Bahkan, Idris harus menyandang status tersangka beberapa hari jelang pendaftarannya sebagai kandidat bupati. Itupun tanpa ada pemeriksaan klarifikasi terlebih dahulu sebagai saksi.

Tak sampai di situ, hanya hitungan hari setelah Idris bersama pasangannya Suardi Saleh mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barru sebagai kandidat bupati dan wakil bupati, penyidik Mabes Polri melakukan penggeledahan di kantor bupati dan rumah jabatan, dengan menurunkan personil bersenjata lengkap, beserta kendaraan Baracuda seperti melakukan penggrebekan teroris.

Bahkan, isu yang berkembang saat itu, Idris akan ditahan dan batal mengikuti pilkada. Apalagi penyidik sudah melayangkan surat panggilan untuk memeriksa mantan Kepala Dinas Kehutanan Sulsel tersebut pasca-Idris mendaftar secara resmi di KPU.

Juru Bicara Idris Syukur di Pilkada Barru 2015, Arif Saleh menuturkan, serangan bertubi-tubi yang dihadapi Idris seakan tak pernah ada habisnya. Sebab meski sudah ada surat edaran Kapolri yang meminta penanganan kasus kepala daerah dihentikan sementara selama proses pilkada. Namun tetap saja, ada pihak yang mencoba memanfaatkannya agar Idris tidak terpilih.

Halaman:

BACA JUGA