Logo Tut Wuri Handayani

IGI Minta Menteri Pendidikan Tidak Asal Lempar Wacana

Rabu, 10 Agustus 2016 | 13:01 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Iin Nurfahraeni - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Ramli Rahim mengkritik rencana kebijakan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemendikbud), yang mewacanakan menerapkan Full Day School, namun akhirnya membatalkan. Ini setelah mendapat kritikan dari berbagai pihak dan masyarakat.

“Seharusnya Mendikbud Muhadjir Effendy,sebelum melempar wacana bentuk dulu tim untuk melakukan kajian kalau memang sesuai baru diberi tahu ke publik jangan seperti ini,” kata Ramli, saat di hubungi oleh GoSulsel.com Rabu (10/8/2016)

pt-vale-indonesia

Menurutnya, sekolah jangan diliat secara parsial ini cocok diterapkan di semua sekolah. Karena ini berbeda-beda 5 hari sekolah sampai sore memang sudah ada diterapkan tapi ini di perkotaan.

Ia menambahkan, bagaimana dengan desa yang akses transportasinya cukup susah. Yang ada siswa bisa tiba di rumah malam.

“Kalau jarak sekolah dari rumah misalnya 12 Km mereka pulang sore transportasi susah, bisa sampai malam. Sekolah mapan tidak masalah yang infrastruktur memadai, kalau sekolah lain terutama di desa tentu tidak bisa,”ungkapnya.

Halaman:

BACA JUGA