Makassar, GoSulsel — Museum layang-layang Indonesia turut ambil bagian dalam event Festival Layang-Layang internasional 2016 yang berlangsung di Pantai Akkarena, Makassar. Museum layang-layang pertama di Indonesia ini, berlokasi di Jakarta Selatan. Ada sekitar 500 layang-layang yang dibawa oleh pihak museum untuk dipamerkan di event ini.

Museum layang-layang Indonesia juga menawarkan berbagai bentuk layangan yang dapat Anda miliki. Sekitar 550 layangan dijajakan dengan harga yang bervariasi. Layangan ini juga memiliki nama, seperti delta aplikasi kecil, delta aplikasi gambar, delta pelangi, dan kelelawar.

Rekor MURI pun pernah digenggam oleh Museum Layang-Layang Indonesia untuk pemecahan rekor pemrakarsa dan penyelenggara pembuatan layang-layang berbentuk diamond terbesar pada tahun 2011 serta penghargaan kepariwisataan Indonesia pada tahun 2004, yang diberikan oleh i Gede Ardika selaku Menteri Kebudayaan dan Pariwisata saat itu.

Selain memamerkan, museum ini juga menjual layang-layang. Bisa pesan layangan ukuran dan motif apa saja. Yang besar dengan bentuk 3 dimensi di atas Rp 3 juta,” ujar anggota bidang produksi Museum Layang-Layang Indonesia, Mia Sucipto, kepada GoSulsel, Sabtu (20/8/16).

Layang-layang tersebut berkualitas bagus. Kainnya menggunakan kain ripstop. Kain jenis ini adalah kain yang memiliki rasio keluatan yang menguntungkan dan air tidak gampang menyebar. Kain ini juga tipis dan ringan dan tahan terhadap robek dan merobek. Sehingga, kualitasnya tak perlu diragukan lagi.

“Bahannya dari Cina dan saya sendiri yang membuat layang-layangnya,” katanya.

Harganya mulai dari Rp 30 ribu – Rp 50 ribu. Cukup terjangkau bagi Anda yang ingin merasakan menerbangkan layang-layang dengan pelayang professional dan dikelilingi oleh layangan yang bagus dan indah.

Pembelinya kebanyakan anak-anak. Warna-warni dan bentuk serta motif layangan tersbut yang cantik dan lucu membuat anak-anak tertarik untuk bermain dengan layangan ini.(*)

---