Massa yang mengaku sebagai Pasukan Kerajaan Gowa mengepung Balla Lompoa dan memaksa masuk tapi terhalang oleh brikade Polisi dan TNI serta Satpol PP yang berjaga di lokasi.

Massa Maddusila Kembali Kepung Balla Lompoa & Bentrok Dengan Polisi

Senin, 12 September 2016 | 17:33 Wita - Editor: adyn - Reporter: Muhammad Seilessy - GoSulsel.com

Gowa, GoSulsel.com – Massa yang mengaku dirinya sebagai keluarga dan pendukung kerajaan Gowa dari Raja Gowa Ke-37 Andi Madussila Andi Idjo kembali mendatangi Balla Lompoa. Kedatangan ratusan massa ini berencana untuk menggagalkan upacara adat pencucian benda pusaka (Accera Kalompoang, red) yang rencananya akan digelar oleh Ketua LAD Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo pada Senin (12/9/2016).

Berdasarkan pantauan GoSulsel.com, massa yang datang kurang lebih sekitar 150 orang.

pt-vale-indonesia

Salah seorang massa yang datang, emosi lantaran pengangkatan Adnan dianggap telah melecehkan silsilah keturunan langsung dari raja Gowa yakni Andi Maddusilla Andi Idjo.

Massa yang datang ke Istana Balla Lompoa Jalan Wahid Hasyim Kabupaten Gowa. Memaksa untuk masuk ke dalam Istana. Namun dihalangi oleh puluhan anggota Polisi Satuan Pamong Praja (Satpol PP) dan anggota Brimob, Polisi dan TNI yang berjaga-jaga disekitar lokasi.

Massa yang marah hanya bisa melampiaskan kemarahannya dengan mencaci maki lantaran pengangkatan Adnan sebagai raja dianggap tidak sesuai dengan garis keturunan dari raja-raja sebelumnya.

“Sudah dibiarkan jadi Bupati masih mau lagi jadi raja, dia sudah menindas kita kiri kanan. Ini kerajaan bukan pemerintahan,” ungkap Abdul Kudus pemangku adat yang menolak proses pengangkatan Adnan sebagai raja Gowa.

Baca Juga: Ini Penjelasan Adnan Terkait Pengangkatannya Sebagai Ketua LAD


BACA JUGA