Ia pun menambahkan soal merek apa saja dan ukurannya, itu tergantung dari pembelinya nanti. “Soal merek dan ukuran juga kita tidak tahu, macam-macam ukurannya kita dapat. Jadi tergantung pembelinya mami nanti coba, pas atau tidak. Tergantung dari baranya. Kalau bagus, beli ji juga,” kata Dahlia.

Selain itu, persoalan harga kerap membuatnya jengkel dengan pelanggan. Namun hal itu ia hadapi dengan sabar dengan melayaninya.

“Biasa pembeli kalau dikasih harga, dia bilang, ih.. mahalnya baru cakarji lagi. Padahal dia tidak tahu kalau kualitasnya memang kuat. Apalagi cakar terbukti mi. Terkadang orang juga tidak tahu, kalau itu barang di tokoh aslinya mahal. Misalnya All Star, banyak orang cari karena barang ori toh. Dari pada beli ditokoh, berapa itu harganya. Ada yang satu juta. Jadi di sini satu setengah, dua ratus, masih kaget-kaget, tapi dia tidak tahu kalau ini barang aslinya,” lanjutnya.

“Yah.. itumi juga ocehannya orang terkadang bikin emosi. Kalau tawarki harga baru nabilang, ih.. barang bekasji juga. Sembarang juga alasannya untuk minta tawar harga. Dan belum tentu laku ini barang tiap hari, jadi mestiki lagi buka barang baru,” tambahnya.(*)

---