#Citizen Reporter
JSI: Baliho dan Acara Keagamaan Paling Disukai di Pilkada Takalar
Disinggung elektabilitas masing-masing pasangan, Arif memilih tidak menyebutkan. Alasannya, survei yang digelar lembaganya, direkam sebelum penetapan pasangan. Sehingga, angka-angkanya tidak bisa lagi dijamin akan mencerminkan potret pemilih saat ini. Apalagi, dinamika politik setiap saat bisa berubah.
“Kalau survei terbaru, sejauh ini hasilnya belum ada. Jadi saya tidak bisa menyebutkan survei sebelumnya, karena pengambilan datanya itu sudah tergolong lama, “ kata Arif yang juga eks jurnalis di salah satu koran berbasis nasional saat ditanya elektabilitas kandidat.
Meski demikian, Arif tidak menampik kalau survei sebelumnya, kandidat petahana Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim masih unggul dari Syamsari Kitta-Achmad Dg Se’re. Hanya saja, angka itu masih memungkinkan bertambah, termasuk mengalami penurunan jika ada survei terbaru. “Sangat tergantung dengan dinamika yang berkembang, dan isu-isu, serta strategi yang dimainkan para kandidat beserta tim suksesnya di lapangan,” pungkas Arif.
Sekadar diketahui, di Pilkada Takalar, pertarungannya hanya diikuti dua pasangan saja. Mereka adalah, duet petahana Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng) yang diusung sejumlah parpol, serta jagoan PKS-Nasdem Syamsari Kitta-Achmad Dg Se’re (SK-AS).
Kedua pasangan ini, pasca-mendeklarasikan diri, saling beradu strategi untuk mendulang simpati pemilih. Bahkan, mereka mulai saling menggarap basis, dan memassifkan sosialisasinya, termasuk berebut pengaruh sejumlah tokoh masyarakat yang bisa membantu mendongkrak keterpilihannya di pilkada yang pencoblosannya digelar Februari 2017 mendatang.(*)