Cipayung Plus, KNPI Maros dan TNI Bahas Jiwa Kepahlawanan

Sabtu, 12 November 2016 | 09:37 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Citizen Reporter

Maros, GoSulsel.com – Organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus yang tediri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bekerjasama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Maros mengadakan Bincang Perjuangan.

Bincang Perjuangan ini bertajuk ‘Membedah Jiwa Kepahlawanan Kita (Perpektif Sejarah, Agama dan Tantangan Kekinian)’ dilaksanakan di Warkop Bagas Kopi Maros pada Jumat(11/11/2016).

pt-vale-indonesia

Bincang Perjuangan ini menghadirkan narasumber Wahyu Wibowo dari Danramil 1422 – 01,  Asri Said adalah Sekretaris KNPI Maros, Abdul Hadir seorang alumni PMII dan Firman juga alumni HMI. Hadir pula mahasiswa lintas kampus dan gerakan di Kabupaten Maros.

Asri Said dalam pemaparannya mengatakan bahwa pahlawan kita dulu berjuang dengan ikhlas, mereka tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu. Sehingga wajar untuk dikenang dan diberi penghargaan. Pada intinya, kalau kita ingin dikenang seperti pahlawan nantinya, maka kita harus melakukan hal lebih dibanding orang lain.

Sementara itu, Abdul Haris lebih menekankan pada pendekatan historis, bahwa peristiwa 10 November di Surabaya tak lepas dari peran resolusi jihad umat islam. Terkait gerakan mahasiswa, perlu formulasi baru supaya bisa memberikan terobosan dalam perubahan daerah dan bangsa. aktivis harus mampu melakukan hal lebih supaya karyanya bisa dikenang. Inilah yang kurang di apresiasi pemerintah kabupaten Maros untuk mengembangkan potensi kepemudaan.

Halaman:

BACA JUGA