Nilai Ekspor Sulsel November 2016 Menurun
“Selama Januari -November 2016 nilai impor Sulsel mencapai US$ 745,55 juta, turun sebesar 18,09% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015,” lanjutnya.
Komoditas impor Sulawesi Selatan pada Bulan November 2016 dengan nilai terbesar adalah mesin-mesin mekanik dengan nilai sebesar US$ 15,86 juta atau 24,1% dari total nilai impor Sulsel. Disusul oleh Bahan Bakar Mineral dengan nilai sebesar US$ 12,44 juta; Pesawat Terbang dan Bagiannya dengan nilai sebesar US$ 10,76 juta; dan kapal laut dengan nilai sebesar US$ 7,2 juta.
Empat negara pemasok utama barang impor ke Sulawesi Selatan pada November 2016 adalah Tiongkok dengan nilai sebesar US$ 18,11 juta, disusul oleh Ukraina sebesar US$ 15,13 juta, kemudian Singapura sebesar US$ 12,31 juta, selanjutnya Malaysia dengan nilai impor sebesar US$ 2,5 juta. Keempat negara tersebut memasok barang impor dengan nilai sebesar US$ 48,05 juta atau 73,02% dari total nilai impor Sulawesi Selatan di bulan yang sama.
“Impor Sulawesi Selatan periode Januari – November 2016 turun 18,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Negara dengan nilai impor terbesar selama periode tersebut adalah Tiongkok sebesar US$ 219,8 juta, Singapura sebesar US$ 93,89 juta, Rusia sebesar US$ 61,61 juta, disusul Argentina sebesar US$ 60,88 juta, dan Ukraina sebesar US$ 59,51 juta.
Barang impor ke Sulawesi Selatan pada Bulan November 2016 dengan nilai terbesar di bongkar melalui pelabuhan Makassar dengan nilai US$ 29,05 juta atau 44,14% terhadap total nilai impor Sulawesi Selatan dan juga melalui Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar sebesar US$ 24,63 juta.(*)