Sementara itu, perbankan syariah tercatat menyalurkan Rp5.77 Triliun dan mengalami kontraksi sebesar 0.15 persen. Pertumbuhan tertinggi dicatat oleh pembiayaan konsumsi sebesar 3.11 persen, lalu pembiayaan modal kerja sebesar 1.58 persen, sedangkan pembiayaan investasi mengalami kontraksi hingga – 11.03 persen dengan pertumbuhan paling tinggi berada pada sektor industri pengolahan sebesar 33.13 persen, konstruksi 27.21 persen, serta pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar 23.84 persen.

Di sektor UMKM, kredit November 2016 tercatat mencapai Rp32.94 triliun yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 13.47 persen dengan porsi terhadap total kredit perbankan mencapai 30.01 persen, lebih rendah dari November 2015 dan Desember 2015 yang masing-masing tercatat 31.80 persen dan 32.26 persen.

“Kredit UMKM Di Sulsel sebagian besar disalurkan di Kota Makassar sebesar 52.82 persen dan diikuti kota Parepare sebesar 7.81 persen dan kota Palopo sebesar 4.04 persen,” katanya

Sementara itu, dihubungi terpisah, juru bicara Bank Mandiri Syariah Makassar, Elsya menyebutkan pihan Mandiri Syariah belum melakukan perubahan terhadap suku bunganya pada awal tahun 2017.

“Untuk Januari ini kami masih belum ada perubahan, kami masih menunggu hasil Rakernas akhir Januari mendatang,” singkatnya. (*)

---