Makassar, GoSulsel.com – Berdasarkan hasil temuan yang ada, baik dari tempat kejadian perkara maupun dari hasil otopsi, polisi menduga Rafika Hasanuddin dibunuh karena melawan saat hendak diperkosa oleh pelaku.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani saat melakukan rilis hasil otopsi tubuh korban di Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu (18/1/2017).

“Kalau dilihat hasil otopsinya yang ditemukan tanda kekerasan ditubuhnya dan saat korban ditemukan di TKP, korban dalam keadaan setengah telanjang, kemungkinan itu kasus pembunuhan dari percobaan pemerkosaan,” ujar Dicky.

“Kemungkinan besar korban sempat melawan saat hendak diperkosa, pelaku akhirnya jengkel dan puncaknya korban dibunuh dengan cara ditusuk dan diiris di lehernya,” lanjutnya.

Seperti diketahui, selain ditemukan bekas luka tusuk dan irisan benda tajam dileher korban, juga ada beberapa luka memar dibagian pelipis, bagian wajah dan bagian dada Rafika Hasanuddin, mahasiswa Farmasi UIT yang menjadi korban pembunuhan di rumah tantenya sendiri Perumahan Yusuf Bauty, Kel Paccinongan Kab Gowa. (*)

---