Makassar, Gosulsel.com — Berdasarkan data Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan, kegiatan usaha di Sulsel pada triwulan IV 2016 mengalami peningkatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Perwakilan BI Sulsel, Kamis (2/2/17).

Kegiatan dunia usaha di Sulsel pada triwulan IV 2016 diindikasikan mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari hasil survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KPw BI sulsel) yang menghasilkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 46,50%, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 29,90%.

“Kita melihat jumlah perusahaan yang menjawab usaha mereka naik atau meningkat cukup baik. Saldo Bersih Tertimbang kita 46,5%, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya,” kata Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat, saat jumpa pers.

Peningkatan kegiatan usaha terutama didorong oleh peningkatan industri semen yang tumbuh 17,36% (per triwulan) dan tepung terigu yang tumbuh 8,25% (per triwulan). Sejalan dengan meningkatnya pengeluaran pemerintah daerah menjelang akhir tahun dan terkait dengan libur natal dan tahun baru.

“Kondisi sistem keuangan stabil ditopang ketahanan industri perbankan yang terjaga,” lanjutnya.

Sejalan dengan hasil SKDU, lapangan usaha perdagangan di triwulan IV 2016 juga diindikasikan mengalami peningkatan. Hal itu ditunjukkan oleh Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dilakukan oleh KPW BI Sulsel dengan hasil rata-rata Indeks Penjualan Riil (IPR) pada triwulan IV 2016 naik 1,29 poin (1,03% per triwulan) menjadi 126,5.

---