Makassar,Gosulsel.com – Inflasi Sulsel tercatat 1,12% (mtm) atau secara tahunan 2,83% (yoy) atau secara kumulatif 1,12% (ytd),2017. Inflasi Sulsel secara tahunan lebih rendah dibandingkan Nasional yang tercatat 3,49% (yoy), sementara inflasi bulanan Nasional tercatat 0,97% (mtm).

“Tekanan inflasi pada Januari 2017 lebih banyak berasal dari kelompok harga yang dikendalikan Pemerintah (administered price) terutama dari jasa perpanjangan STNK (0,20%), tarif listrik (0,12%), dan bensin (0,04%),”kata Kepala Perwakilan BI Prov Sulsel, saat dihubungi GoSulsel.com, Jumat (03/02/17).

Ia menyebutkan, tekanan inflasi juga berasal dari kelompok bahan pangan yang bergejolak (volatile food) dengan komoditas utama cabai rawit (0,29%), ikan layang (0,11%), dan ikan teri (0,03%). Namun, adapula beberapa komoditas utama yang mengalami penurunan.

“Tapi ada juga yang mengalami penurunan harga seperti bawang merah, tomat sayur, cabe merah, ikan bandeng, ikan cakalang, tomat buah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan jagung manis,” ujarnya.

Jika dilihat secara bulanan (mtm), inflasi Januari yang lebih tinggi dari Bulan Desember sesuai dengan pola seasonalnya. Namun demikian, inflasi bulan Januari 2017 yang mencapai 1,12% (mtm) masih lebih rendah dibandingkan inflasi Januari 2016 sebesar 1,22% (mtm).(*)

---