
Tiba Musim Hujan, Ini Bencana Alam yang Hantam Sulsel
Karena itu, Syamsibar mengingatkan instansi terkait, seperti dinas pertamanan dan BPBD kabupaten/kota untuk segera memangkas pohon besar yang sudah tua dan rawan tumbang.
Abrasi sendiri, sejauh ini belum ada yang mengancam keselamatan penduduk. Meski diakuinya dengan ombak yang cukup tinggi, bisa menjadi ancaman masyarakat yang hidup di pesisir pantai.

“Intinya semua daerah sangat rawan, tak boleh lengah dengan kondisi seperti ini. Yang namanya musibah harus waspada dan antisipasi, kami mengingatkan kembali ke semua di BPBD maupun instansi teknis terkait untuk meenjaga semua kondisi yang ada di wilayahnya,” tegasnya.
Saat ini, pihaknya melakukan siaga 24 jam untuk memantau bencana yang terjadi di Sulsel. Kebutuhan dan keperluan untuk kondisi gawat darutat juga telah disiapkan di masing-masing intansi, seperti BPBD, Basarnas, Dinsos, Dinkes, PMI dan TNI-Polri.
“Semua kekuatan di lapangan saling membantu, selain memobilisasi kebutuhan yang diperlukan. Kita juga menghitung kerugian yang dialami oleh masyarakat yang terdampak bencana,” lanjutnya.
Salah satu kendala yang sering ditemui di lapangan menurut Syamsibar adalah warga yang tak mau direlokasi atau dipindahkan. Hal ini tentu karena menyangkut keamanan harta benda yang akan mereka tinggalkan. (*)