Makassar, GoSulsel.com – Kasus korupsi yang semakin marak di Indonesia mulai mencemari tiap instansi, lembaga, dan utamanya institusi pendidikan tinggi. Institusi tersebut dinilai yang paling rentan terhadap tindakan praktik korupsi tersebut dikarenakan anggaran yang besar.

Hal tersebut diungkapkan mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, saat ditemui usai membawakan diskusi awal tahun pendidikan Perhimpunan Alumni (Perluni) Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (07/02/17).

“Dunia pendidikan itu dunia yang sangat rentan terhadap korupsi karena pengelolaan anggarannya cukup besar terutama perguruan tinggi, oleh karena itu rentan terhadap penyimpangan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pengelolaan anggaran yang tidak transparan dan akuntabilitas menyebabkan adanya penyimpangan sehingga terjadi korupsi di dunia pendidikan.

“Kalau memang sudah ada tersangkanya dan kasus nya sudah ada ditingkat penyidikan dan sektor pendidikan cukup rawan karena anggarannya sangat besar dan anggaran tersebut harus dikelola baik dengan transparan agar tidak terjadi korupsi dan sebagai nya,” terangnya.

---