Makassar,GoSulsel.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengatakan, perseteruan antara Pemda Sulsel bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, dengan Kemendikbud mengorbankan guru dan murid.

“Pemda mengancam guru dan menteri, menteri memblokir yang bisa diblokir dan ujungnya guru dan siswa yang jadi korbannya,” kata Ramli, Minggu (12/2/17.

Bahkan akibat kejadian ini, seorang guru gagal mengikuti pelatihan di Australia hanya karena dia berasal dari Sulsel. Menurut Ramli, langkah pemprov tak sepenuhnya salah demikian pula apa yang dilakukan oleh kemendikbud tak bisa membenarkan.

Perseteruan Dinas Pendidikan Sulsel bahkan pemprov Sulsel dengan Kemendikbud harusnya dijadikan media introspeksi diri kedua belah pihak. Terutama soal pelatihan guru untuk peningkatan kompetensi.

“Selama ini untuk pleatihan guru oleh kementerian ada istilah istilah 4L yang merupakan singkatan dari Lu Lagi-Lu Lagi. Ada pula istilah “guru spesialis pelatihan” dan dibanyak pelatihan yang dibuat kemendikbud, seringkali terjadi “reuni sesama guru pelatihan”,” jelasnya.

---