Makassar, GoSulsel.com – Tim Advokasi Pasangan calon nomor urut 2 di Pilkada Takalar, Syamsari Kitta – Achmad Dg Setre (SK-HD) dan kuasa hukum resmi melaporkan lembaga survei Celebes Research Center (CRC) ke KPUD dan Polda Sulawesi Selatan, Selasa (14/2/2017) sore tadi.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Tim advokasi SK-HD, Abdullah Hasan. “Bersamaan itu juga kami adukan ke KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Takalar,” ungkap Abdullah.

Dia mengungkapkan, pihaknya diterima langsung oleh Komisioner KPUD, Arfa Rate di ruangan kerjanya. “Kami adukan CRC untuk direkomendasikan lembaganya ke Asosiasi Lembaga Survei untuk dicabut izinnya serta tidak diberikan izin melakukan perhitungan cepat Quick Count,” pungkasnya.

Laporan ini dilakukan Tim SK-HD lantaran menganggap CRC tidak netral dalam meliris hasil survei. Selain itu dia menuturkan hal tersebut bisa mengakibatkan angka partisipasi pemilih menurun jelang hari pemilihan.

“Juga tidak akan netral, karena merupakan konsultan politik pasangan calon nomor urut 1. Ini penggiringan opini dan sangat berbahaya memunculkan konflik horizontal antara sesama pendukung,” tegasnya.

Diapun mengungkap respon Komisoner KPUD, Arfah Rate yang juga menerima laporanya. “Lembaga CRC tidak terdaftar sebagai lembaga survei resmi di KPUD Takalar, sehingga Insya Allah ini akan ditindaklanjuti,” kata Abdullah, menirukan ucapan Arfah Rate.

Turut hadir pada pelaporan di KPUD dan Polda Sulsel, tim Advokasi SK-HD, Syamsul Alam dan Kuasa Hukum, Ahmad Baskam.(*)

---