Seniman Segel Gedung Kesenian Dianggap Masalah Miskomunikasi

Selasa, 21 Februari 2017 | 21:16 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Harlin - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – Kisruh perihal pengelolaan Gedung kesenian Societet de Harmonie, berbuntut panjang, setelah kelompok seniman yang merasa ‘diusir’ dari tempat yang selama ini dianggap ruang kreatifitasnya, lalu secara simbolis menyegel Gedung peningglan kolonial Belanda tersebut, Senin (20/2/2017) malam.

Kepala UPT Pengelola Sarana Pertunjukan Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel Abdul Rahim yang merasa terusik lalu mendadak menggelar pertemuan dengan puluhan Seniman di Gedung Kesenian, jalan Ribura’ne, Makassar, guna mempertanyakan, Selasa (21/2/2017) kemarin.

pt-vale-indonesia

Pertemuan yang sebelumnya sempat bersitegang dan alot, pasalnya, Abdul Rahim sempat mengancam melaporkan penyegelan tersebut ke aparat polisi. Sisi lain para seniman, butuh penjelasan lebih lanjut atas tindakan yang dianggap membatasi seniman di ‘rumahnya’ sendiri.

Abdul Rahim dimintai tanggapannya usai pertemuan tersebut, mengungkapkan kedua belah pihak baik pihaknya maupun pihak seniman sudah sepakat bahwa akan saling memberi ruang dan akses seninman tetap kita berikan sebagaimana biasanya.

“Sebenarnya hanya persoalan miskomunikasi, lalu tiba-tiba ada penyegelan terhadap gedung. Makanya kita langsung adakan pertemuan sama para seniman yang selama ini mengelola gedung. Padahal kita hanya ingin agar bagaimana seniman dan pemerintah bisa bersinergi untuk meningkatkan seni pertunjukan di sulsel,” ujar Rahim.

Halaman:

BACA JUGA