Satu hal yang mengguncang jagat politik Sulsel. Tim SK-HD mampu menghadirkan krearifitas yang lumayan aktraktif dan menarik hati. Kemenangan berbasis budaya !.

Songkok Guru, khas budaya Makassar, budaya gotong royong melalui ‘Attabba’ seperti pesta keluarga yang  masing-masing menanggung beban keluarga lain, kekompakan simpatisan untuk ‘Abburasa’ dalam kampanye akbar dilapangan, mangadu menjadi bukti, betapa hati nurani menjadi panglima dalam pertarungan super ketat ini.

Kampanye dibingkai kekeluargaan, betapa dalam satu desa, satu komunitas sesampai dilapangan saling berbagi burasa. Takkan kita jumpai fenomena takjub seperti ini dalam ruang politik masa kini. Masyarakat yang berpesta dan masyarakat yang membiayai calonnya.

Kami menyakini sepanjang ada hati, maka cinta akan bersemi. Masyarakat Takalar membuktikan itu !. Tiba hari H, deg-deg’an  atas hasil diluar perkiraan. Tentunya juga diluar prediksi kubu sebelah.

Beda-beda tipis, Dapil (Daerah Pemilihan) 3 galesong menangnya SK -HD tidak terlalu telak, kecuali Kecamatan Galesong. Begitu juga kubu incumbent tidak menang telak di daerah, yang merupakan basisnya.

Bertahan di tengah gempuran…!

Bertahan ditengah gemuruh peluru…!

Bertahan ditengah serangan bertubi adalah berat…!

---