Kader Golkar Maros Ramai-ramai Mundur, Ada Apa?
Terkait ikutnya ratusan kader lain untuk mundur dari Golkar, Husain Rasul mengaku hal itu bukan atas intervensi dirinya. Loyalisnya dan pengurus Golkar lainnya mengundurkan diri atas insiatif pribadi. Dia mengaku meninggalkan partai yang dibesarkannya itu karena situasinya tidak membuatnya merasa nyaman.
Pengurus Golkar Maros yang mengundurkan diri itu, diantaranya dari Turikale, Lau, Maros Baru, Cenrana dan beberapa kecamatan lainnya.
Sementara itu, Ketua Golkar Maros HA Patarai Amir menanggapi dingin keputusan Husain Rasul yang mundur bersama para loyalisnya. Menurutnya, pengunduran diri pengurus di tubuh Golkar merupakan hal biasa.
“Ketika ada yang mundur, maka akan tumbuh tunas-tunas baru dalam Partai Golkar,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi mundurnya pimpinan kecamatan, pihaknya telah mempersiapkan kepengurusan baru di kecamatan tersebut. Dia mengaku telah membaca gerakan pengurus di beberapa kecamatan yang memilih mundur dari Partai Golkar.
Diketahui, Partai Golkar Maros belum lama ini menggelar Musyawarah Daerah (Musda), untuk memilih ketua baru pengganti dirinya. Hasilnya, Patarai Amir terpilih secara aklamasi. Husain Rasul saat itu tidak mengembalikan berkas persyaratan pencalonannya. (*)