Ketua Umum PB HMI Diduga Gadaikan Organisasi Untuk Pribadinya
Makassar, GoSulsel.com – Hadirnya Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir di Jalan Sehat Bersama Anis-Sandi pada Minggu (5/3/2017) dianggap melanggar AD/ART tentang independensi etis.
Hal ini pun menuai kecaman dari sejumlah anggota, kader dan pengurus cabang hingga pengurus Badko.
Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan HMI Badan Koordinasi Sulawesi Selatan dan Barat, Muhammad Arsat kepada GoSulsel.com mengatakan keterlibatan Mulyadi dalam aksi gerak jalan sehat salah satu calon Gubernur DKI Jakarta tersebut merupakan bentuk kecelakaan berfikir sebagai simbol organisasi seharusnya mampu menjaga nilai independensinya.
Lebih jauh, Arsyat menjelaskan bahwa memang yang namanya ketua apalagi sekelas Ketua Umum PB HMI selalu di intip oleh elit politik nasional yang memiliki kuasa dan uang karena dia secara pribadi sangat ‘absah’ (legitimate) tampil dihadapkan publik untuk menambah daya dukung masyarakat. Tapi harus diingat bahwa tidak semua tindakannya harus terpublikasi apalagi membawa simbol organisasi sekaliber HMI.
“Kalau kita melihat secara simbolik tampak dari baju yang dipakai Ketua Umum PB HMI mendukung bang Anis-Sandi. Artinya, budaya politik hybrid dengan menggunakan segala instrumen untuk mendapatkan dukungan rakyat telah merasuki HMI yang terkenal sebagai kader kritis dan memiliki independensi yang baik,” pungkasnya.