Makassar,  Gosulsel. com — Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD dan SMP se-Kota Makassar hingga saat ini belum disalurkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Selatan. Hal tersebut mengakibatkan kegiatan operasional sekolah menjadi terhambat.

Tak hanya itu, banyak sekolah juga harus meminjam dana ke berbagai pihak untuk menutupi kebutuhan operasional meliputi persiapan ujian sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, pengadaan inventaris sekolah, dan juga gaji guru honorer.

Menurut Munir, Kepala SMP 6 Makassar, saat ini pihaknya tengah memaksimalkan pungutan dana baik dari koperasi sekolah dan kantin, serta pinjaman dana dari beberapa guru untuk menutupi kebutuhan tersebut.

“Itu yang menyulitkan, kantin koperasi kita maksimalkan, kalau ada hal yang bisa diutang kita utang dulu seperti atk, kalau yang tidak bisa kita bayar cash tapi sebenarnya ngutang juga ke pihak lain,” ujarnya, Jumat (24/3/2017).

Dia menjelaskan, triwulan pertama SMP 6 Makassar menganggarkan sebesar Rp 200 juta untuk pengembangan program dan operasional sekolah.

Lanjutnya, hal tersebut terlalu menyulitkan pihak sekolah untuk mencari dana agar kegiatan dan program terus berjalan.

“Apa boleh buat kita usahakan untuk kegiatan, biasa teman guru yang ada suaminya pinjamkan kita dana, karena mereka yakin dananya akan cair, kita kesulitan sekali semua sudah mengeluh,” tandasnya.(*)

---