Pengurus Korkom Tamalate HMI Cabang Makassar dan UMI gelar konferensi pers di Warkop Azahra, Jalan Bandang, Makassar, Minggu (2/4/2017)

Pengurus Korkom HMI Cabang Makassar Minta Edy Sofyan Dipecat

Minggu, 02 April 2017 | 20:47 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Harlin - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – Insiden pemukulan terhadap salah satu Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam, Andhieka Nugrah Ferdhany, Sabtu kemarin (1/4/2017) di Sekretariat PB HMI, di Jakarta tuai kecaman.

Ketua Koordinator Komisariat (Korkom) Tamalate HMI Cabang Makassar, Shalahuddin Al-Ayyuby ketika menggelar Konferensi Pers di Warkop Azahra, Jalan Bandang, Makassar, Minggu (2/4/2017), mengaku sangat kecewa terhadap insiden yang menimpa salah satu kader HMI Cabang Makassar yang juga Pengurus Besar HMI Departemen Hukum dan HAM.

pt-vale-indonesia

Menurut dia, kasus ini tidak sepantasnya dipertontonkan oleh senior yang berada di Pengurus Besar. Mengingat senior-senior yang berada di Pengurus Besar HMI itulah yang senantiasa mengajarkan kita bagaimana menyelesaikan masalah dengan mengedepankan nilai-nilai intelektual bukan sebaliknya.

“Secara konteks individu maupun selaku Ketua Korkom Tamalate saya sangat kecewa terhadap oknum yang telah mencederai nama baik organisasi ini,” ujarnya.

Apalagi terlapor ini adalah Kakanda Edy Sofyan yang sudah dianggap sebagai simbol untuk HMI Cabang Makassar namun adanya dugaan keterlibatannya dalam kasus ini sangat mencederai ketokohannya.

“Terkait Insiden ini, kami minta PB HMI untuk memberikan sanksi kode etik terhadap oknum yang telah memboyong beberapa orang yang diduga bukan Pengurus Besar HMI,” tegas Nugi sapaan akrabnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Plt. Ketua Korkom UMI HMI Cabang Makassar, Abdul Rizal S, bahwa sebenarnya ini tidak terlepas daripada Konflik HMI Cabang Makassar yang dimana diketahui bersama telah berlarut-larut. Namun bukan berarti menyelesaikan konflik itu harus diselesaikan dengan pendekatan premanisme.

“Saya kira ini adalah masalah internal HMI, tidak perlu melibatkan oknum lain apalagi diluar daripada Pengurus Besar HMI,” kata dia dengan nada heran.

Terhadap oknum yang telah mencederai nama organisasi pihaknya meminta Pengurus Besar bisa bertindak tegas,  bila perlu melakukan pemecatan terhadap terlapor (Edy Sofyan) yang diduga menjadi biang keladi daripada insiden ini.

“Kami minta PB untuk memecat oknum yang terlapor, karena ini telah mencederai nama baik organisasi yang kita cintai,” tegasnya.

“Memang sangat miris ketika kita melihat insiden yang terjadi di Sekretariat PB HMI yang dialami salah satu Kader HMI Cab. Makassar. Semestinya hal itu tidak terjadi, Organisasi ini notabenenya mempunyai baugroun Islam yang menjunjug tinggi nilai-nilai intelektualisme dan Humanisme. Namun apa yang yerjadi ternyata nilai-nilai di HMI tercederai adanya insiden itu,” sambung Ketua HMI Komisariat Tekhnik Umi, Hirawan S.

“Ini  merupakan contoh yang sangat buruk terhadap generasi HMI, selama ini kita selalu di ajarkan untuk menyelesaikan maslah dengan hal-hal yang baik dan mengedepankan nilai intelektual tapi semua itu ternyata tercederai,” ujar Wawan.

Menurut dia, apabila hal ini tidak mampu diselesaikan lebih baik HMI ini dibubarkan saja ketika tidak ada tindakan yang serius dari Ketua PB HMI terhadap oknum yang mencederai nama baik organisasi ini. Selain itu, pihaknya berharap insiden itu bisa diselesaikan dengan serius.

“Kami berharap insiden ini bisa di tindaklanjuti dengan serius, apalagi sudah masuk diranah hukum,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA