Wirausaha Desa Solusi Atasi Kesenjangan

Selasa, 04 April 2017 | 17:18 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel terus menggalakkan programnya demi terciptanya pengusaha-pengusaha muda. Salah satunya menyasar desa-desa untuk melakukan pelatihan kewirausahaan.

Ketua Hipmi Sulsel, Herman Heizer mengatakan wirausaha desa adalah solusi tepat mengatasi kesenjangan dan ketertinggalan desa dari segi pembangunan dan sektor ekonomi.

pt-vale-indonesia

“Saya semakin percaya bahwa angka 2% pengusaha yang ingin kita capai adalah separuhnya dari desa. Desa kita punya potensi yang sangat besar untuk dikembangkan,” ujarnya di pelatihan kewirausaahaan dan UKM di Desa Tukamasea, Maros, Selasa (4/3/2017).

Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi. Dengan teknologi yang semakin canggih akan mempermudah aktivitas manusia dan informasi suatu peristiwa akan cepat tersiar ke berbagai belahan bumi.

“Di sini ada Bosowa, STIE Amkop dan Pemdes sebagai mitra strategis HIPMI untuk sama-sama kita lahirkan pengusaha” tambahnya seraya disambut tepuk tangan para peserta.

Di tempat yang sama, Ketua STIE Amkop Makassar, Bachtiar Maddatuang mengaku pihaknya telah menyiapkan program pemetaan potensi desa.

“Kami dari AMKOP melalui mahasiswa yang sementara KKN di sini, mengumpulkan data sebagai instrumen ‘mapping’ potensi lokal. Kita bekerjasama dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk bersinergi bersama bangun desa,” kata Maddatuang.

Di akhir sesi pelatihan, Kepala Desa Tukamasea, Makmur,  menyampaikan rasa syukur atas kehadiran HIPMI dan STIE Amkop yang menjadikan daerahnya sebagai desa sasaran program wirausaha desa. (*)


BACA JUGA