637 Peserta Bersaing jadi Prajurit TNI AL di Makassar

Selasa, 02 Mei 2017 | 11:47 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Citizen Reporter

Makassar, GoSulsel.com – Sebanyak 637 pemuda/pemudi Sulawesi Selatan bersaing untuk menjadi seorang prajurit TNI AL. Calon prajurit TNI Angkatan Laut tahun 2017dari Sub Panda Sulsel pendaftaran Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar terdiri atas calon Taruna 55 orang, calon taruni 9, Bintara pria 59, bintara wanita sebanyak 99 orang.

Untuk tes tahap pertama dilaksanakan hari ini diikuti 222 calon prajurit TNI AL untuk  menjalani tes kesehatan bertempat di Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal VI, Selasa (02/05/2107).

pt-vale-indonesia

Pada tes kesehatan ini para peserta harus menjalani serangkaian tes yang harus di lalui seperti pengukuran tinggi badan, tekanan darah, test warna, visus mata, kesehatan gigi dan Kesehatan umum lainnya.

Untuk tes kesahatan ini Diskes Lantamal VI menyiapkan tenaga medis terbaik yang di miliki Lantamal VI untuk menyeleksi secara baik kesehatan para calon petarung TNI AL ini.

Kepala Dinas kesehatan (Kadinkes) Lantamal VI Letkol Joko Haryono mengatakan Test kesehatan adalah merupakan salah satu persyaratan kelulusan yang wajib dipenuhi bagi para Calon.

Lebih Lanjut Kadiskes berujar Setelah calon dinyatakan lulus kesehatan akan melanjutkan ke tahapan test selanjutnya yaitu pemeriksaan kesehatan jiwa, uji jasmani, mental idiologi, psikologi, hingga sidang parade dan penentuan akhir (pantukhir) daerah.

Sementara itu Kadisminpers Lantamal VI Letkol Laut (KH) Adang Sunjaya mengingatkan  tes berlangsung sistem gugur, bila peserta tidak lolos satu materi tes sesuai alur seleksi, maka ia tidak bisa melanjutkan tes berikutnya, alias gugur. Jadi persiapkan betul, jaga kondisi kesehatan dan mental kalian untuk jalani rangkaian tes yang padat ini.

Selain itu Kadisminpers juga menegaskan komitmen Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M dan pimpinan TNI AL untuk menjalankan proses rekrutmen prajurit secara profesional, objektif dan transparan dengan memegang teguh aturan seleksi yang ketat untuk mendapatkan calon taruna/taruni, bintara pria/wanita terbaik yang akan mengawal laut Nusantara yang kita cintai. (*)


BACA JUGA