#Pilgub Sulsel 2018
Pencopotan Adnan Bakal Lecut Semangat Tim Punggawa
Makassar, Gosulsel.com – Pencopotan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Gowa dinilai sebagai kemunduran Partai Golkar di Sulawesi Selatan.
Bukan kali pertama hal itu terjadi, beberapa kali Golkar di Sulsel telah memperlihatkan kepanikannya dengan memangkas beberapa pengurus, baik wilayah maupun daerah yang dituduh mbalelo atau tidak taat terhadap keputusan partai. Sementara, sikap itu dianggap sangat subjektif tanpa pertimbangan yang matang.
Pengamat politik muda Saifuddin Al-Mughny ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Selasa (16/5/2017) mengatakan bahwa menjelang Pilgub 2018 mendatang konstalasi politik kian memanas dan sangat seksi bagi seluruh kandidat. Dan dalam kondisi seperti ini partai politik harus berhati-hati dalam mengambil sikap politiknya. Jangan sampai justru menjadi tsunami politik terhadap partai itu sendiri.
Ada banyak hal yang menarik menjelang Pilgub 2018 mendatang. Terutama, pencopotan Adnan Ichsan Yasin Limpo sebagai sebagai ketua DPD II Golkar Kab. Gowa, yang dianggap sebagai bentuk kepanikan Nurdin Halid yang juga sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan. Hanya karena Adnan bakal mendukung bapaknya sendiri yakni Ichsan Yasin Limpo yang dipastikan ikut bertarung di Pilgub Sulsel mendatang.
Adnan yang juga sebagai putera Ichsan Yasin Limpo yang mana beliau berkeinginan maju 01 Sulsel, keberpihakan secara biologis dan ideologis keduanya tak mungkin dipisahkan. Sehingga pencopotan tersebut lebih pada kepentingan politik dalam kontestasi politik 2018 mendatang.
“Ini memang tidak terlepas dari konstalasi Pilgub 2018 mendatang, Adnan IYL tidak bisa dipisahkan antara Ideologis dan Biologis dengan bapaknya sendiri. Artinya apa? bagi dia tidak ada pilihan, selain memilih bapaknya sendiri IYL sebagai Gubernur Sulael nantinya,” ungkap Saifuddin Al-mughny.